Baca Juga:
Pilihan tempat bekerja merupakan preferensi masing-masing orang. Setiap orang menyukai bekerja di tempat tertentu, dan sebagian yang lain lebih menyukai bekerja di tempat yang lain. Misalnya seseorang yang menyukai angka dan akuntansi, maka dia akan lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam ruangan. Berbeda dengan orang yang mendedikasikan hidupnya sebagai ahli teknik, baik perkapalan, listrik atau yang lain, maka besar kemungkinan dia akan menghabiskan lebih banyak waktunya di luar ruangan.
1. Tifus
Salah satu penyakit yang sering diderita pekerja kantoran adalah tifus. Hal ini sering terjadi manakala tubuh dipaksa bekerja terlalu keras, sehingga rentan terjadi stress dan kecapekan yang menyebabkan daya tahan tubuh turun. Dengan daya tahan tubuh yang rendah, akan sangat beresiko untuk tertular bakteri dan kuman penyakit. Tifus biasanya datang dari makanan dan minuman yang kurang higienis, saat daya tahan tubuh anda lemah, bakteri salmonella typhi yang ada di dalam makanan bisa menginfeksi anda dengan mudah dan menjadikan anda sakit.
2. Spondilitis
Spondilitis merupakan jenis penyakit punggung nonspesifik. Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang serius dibandingkan penyakit punggung lainnya dan termasuk sulit untuk disembuhkan. Peluang pekerja kantoran untuk terserang penyakit ini akan semakin tinggi apabila saat bekerja di kantor lebih banyak menghabiskan waktunya di belakang meja dan di depan komputer selama berjam-jam tanpa melakukan rehat waktu untuk beristirahat. Penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak bisa bergerak dengan bebas dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
3. Wasir
Pekerja kantoran selalu identik dengan duduk yang lama selama berjam-jam di balik meja. Kebiasaan ini bisa berakibat buruk pada kesehatan, khususnya resiko terkena penyakit wasir. Penyakit ini merupakan pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar. Penderita wasir akan kesulitan saat buang air besar, bahkan sampai mengeluarkan darah. Hindari minuman yang banyak mengandung kafein dan alkohol, serta jangan menunda terlalu lama untuk buang air kecil agar bisa menurunkan resiko terkena wasir.
4. Mengganggu Kesuburan
Bekerja terlalu keras bahkan dengan mengambil lembur tanpa henti, justru akan menurunkan kualitas kesehatan seseorang. Tidak terkecuali akan menurunkan tingkat kesuburan seseorang, seperti misalnya disfungsi ereksi, penurunan jumlah sperma, kemandulan dan turunnya gairah seksual. Sebisa mungkin atur waktu anda dalam bekerja dan istirahat agar kualitas kesehatan anda tetap terjaga.
5. Insomnia
Pekerja kantoran yang sering lembur biasanya akan mudah terserang Insomnia. Penyakit ini menyebabkan penderitanya akan sulit untuk tidur, efek jangka panjangnya tubuh akan merasa mudah lelah dan kualitas kesehatan menurun seiring minimnya waktu bagi tubuh untuk beristirahat. Jangan paksakan diri, jika memang tubuh anda sudah tidak sanggup menahan beban kerja, jika bisa ambillah waktu sejenak untuk istirahat.
Itulah 5 jenis penyakit yang sering diderita pekerja kantoran. Bekerja keras tentu boleh, asal menjaga kesehatan tidak dikesampingkan.
Penyakit yang Sering Diderita Pekerja Kantoran
Terkait dengan lokasi tempat dimana kita bekerja seringkali kita berfikir bahwa bekerja di dalam ruangan jauh lebih aman daripada mereka yang harus bekerja di outdoor. Berbagai resiko seperti kecelakaan ataupun resiko kerja memang lebih minim dialami bagi mereka yang bekerja di dalam ruangan, tapi bukan berarti pekerja indoor lebih aman dari penyakit daripada rekan kerjanya yang berada di outdoor. Berikut ini 5 penyakit yang sering diderita pekerja kantoran.1. Tifus
Salah satu penyakit yang sering diderita pekerja kantoran adalah tifus. Hal ini sering terjadi manakala tubuh dipaksa bekerja terlalu keras, sehingga rentan terjadi stress dan kecapekan yang menyebabkan daya tahan tubuh turun. Dengan daya tahan tubuh yang rendah, akan sangat beresiko untuk tertular bakteri dan kuman penyakit. Tifus biasanya datang dari makanan dan minuman yang kurang higienis, saat daya tahan tubuh anda lemah, bakteri salmonella typhi yang ada di dalam makanan bisa menginfeksi anda dengan mudah dan menjadikan anda sakit.
2. Spondilitis
Spondilitis merupakan jenis penyakit punggung nonspesifik. Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang serius dibandingkan penyakit punggung lainnya dan termasuk sulit untuk disembuhkan. Peluang pekerja kantoran untuk terserang penyakit ini akan semakin tinggi apabila saat bekerja di kantor lebih banyak menghabiskan waktunya di belakang meja dan di depan komputer selama berjam-jam tanpa melakukan rehat waktu untuk beristirahat. Penyakit ini menyebabkan penderitanya tidak bisa bergerak dengan bebas dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
3. Wasir
Pekerja kantoran selalu identik dengan duduk yang lama selama berjam-jam di balik meja. Kebiasaan ini bisa berakibat buruk pada kesehatan, khususnya resiko terkena penyakit wasir. Penyakit ini merupakan pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar. Penderita wasir akan kesulitan saat buang air besar, bahkan sampai mengeluarkan darah. Hindari minuman yang banyak mengandung kafein dan alkohol, serta jangan menunda terlalu lama untuk buang air kecil agar bisa menurunkan resiko terkena wasir.
4. Mengganggu Kesuburan
Bekerja terlalu keras bahkan dengan mengambil lembur tanpa henti, justru akan menurunkan kualitas kesehatan seseorang. Tidak terkecuali akan menurunkan tingkat kesuburan seseorang, seperti misalnya disfungsi ereksi, penurunan jumlah sperma, kemandulan dan turunnya gairah seksual. Sebisa mungkin atur waktu anda dalam bekerja dan istirahat agar kualitas kesehatan anda tetap terjaga.
5. Insomnia
Pekerja kantoran yang sering lembur biasanya akan mudah terserang Insomnia. Penyakit ini menyebabkan penderitanya akan sulit untuk tidur, efek jangka panjangnya tubuh akan merasa mudah lelah dan kualitas kesehatan menurun seiring minimnya waktu bagi tubuh untuk beristirahat. Jangan paksakan diri, jika memang tubuh anda sudah tidak sanggup menahan beban kerja, jika bisa ambillah waktu sejenak untuk istirahat.
Itulah 5 jenis penyakit yang sering diderita pekerja kantoran. Bekerja keras tentu boleh, asal menjaga kesehatan tidak dikesampingkan.
NB: Jika Kamu Suka dan merasa Artikel ini bermanfaat silahkan SHARE Artikel ini ke akun sosial media kamu, dengan cara menekan tombol SHARE dibawah.. Terima Kasih ^^
Saksikan Video Menarik di Bawah ini: