Baca Juga:
Di jaman sekarang ini, dengan makin banyaknya produk dan fasilitas kemudahan yang ditawarkan sering membuat orang tanpa sadar terjebak dalam pengeluaran yang memboroskan. Gaji bulanan anda selalu habis sebelum akhir bulan? Atau tiap kali anda mengecek isi dompet tanggal 15 keatas, hanya berisi uang recehan? Menyedihkan bukan.
Kedua kondisi tersebut seringkali dialami banyak orang. Tidak hanya anak kuliahan yang masih mengandalkan kiriman dari orang tua, tapi juga pekerja kantoran yang sudah bisa membiayai hidupnya sendiri.
Gaji yang selalu habis sebelum waktunya seringkali disebabkan oleh gaya hidup. Beberapa kebiasaan yang sering kita lakukan, tanpa kita sadari ternyata banyak menguras kantong kita. Kesenangan yang didapatkan dari melakukan kegiatan yang kita senangi berbanding lurus dengan uang yang harus dilakukan. Padahal tidak semua kegiatan ini memberikan manfaat untuk kita.
Berikut 4 jenis pengeluaran yang bisa bikin miskin tanpa kita sadari.
Shopping bisa jadi adalah kebiasaan yang wajar bagi wanita, namun jika setiap shopping membeli barang-barang bermerk bisa menyebabkan kantong terkuras lebih cepat. Barang-barang bermerk memang terlihat menawan dan banyak yang tidak bisa menahan godaaan untuk membelinya, meskipun kondisi keuangan sedang minim.
Padahal jika kita amati lebih jauh, beberapa produsen barang bermerk dibuat di Indonesia. Ada beberapa pabrik di tangerang, bekasi dan sukabumi yang memproduksi barang-barang bermerk untuk kemudian dipasarkan ke Indonesia dan seluruh dunia. Jadi ada barang bermerk yang Made In Indonesia.
Membeli barang bermerk biasanya lebih banyak karena tuntutan gengsi. Padahal barang bermerk bukanlah kebutuhan primer kita. Lebih baik membeli produk asli buatan lokal yang kualitasnya tidak beda jauh dengan merk-merk luar negeri
Tidak mengatur pengeluaran dari kartu kredit
Orang yang memiliki kartu kredit, seringkali lupa bahwa transaksi yang mereka lakukan adalah berhutang kepada pihak lain. Ada kewajiban membayar hutang tersebut apabila sudah jatuh tempo. Transaksi yang dilakukan dengan kartu kredit bisa dikatakan meminjam uang orang lain untuk membayar barang yang kita beli. Berhati-hatilah dalam menggunakan kartu kredit agar tidak tekor di kemudian hari.
Kartu kredit ditujukan untuk membentu pemilik kartu agar muda dan efisien dalam melakukan transaksi pembayaran. Jangan sampai justru membuat anda terjebak hutang akibat menganggap kartu kredit sebagai uang tambahan.
Nongkrong bareng teman-teman sesekali boleh-boleh saja dilakukan, tapi jika hampir setiap hari nongkrong dan anda mengeluarkan uang untuk membeli entah sekedar minum atau jajanan di tempat nongkrong, bisa-bisa uang anda berkurang banyak tanpa anda sadari.
Jaman milenial saat ini makin banyak saja cafe berdiri sebagai pusat kongkow dan ngobrol dengan teman atau keluarga. Tanpa sadar pengeluaran dari kebiasaan kongkow ini bisa menguras uang anda. Ingat, idealnya kongkow adalah untuk tujuan bisnis, jangan sampai sering nongkrong, ngopi namun tidak menghasilkan penghasilan. Itu namanya pemborosan dan membuat anda tidak produktif.
Kebiasaan konsumtif sangat tidak baik untuk dibiarkan berkembang. Jika setiap kali ada handphone baru dirilis dan anda tidak tahan godaannya, maka anda akan mudah saja mengeluarkan uang. Padahal belum tentu fitur dan fungsinya lebih baik daripada handphone yang sudah anda miliki.
Jangan memaksa ingin memaksa ingin membeli suatu barang, jika anda tidak memerlukannya. Sebisa mungkin tahan godaan untuk membeli, dan tabunglah uang anda untuk kepentingan yang lebih baik.
Memahami pengeluaran yang benar-benar dibutuhkan penting untuk dipahami dengan baik.
Membedakan antara keinginan dan kebutuhan adalah kuncinya karena jika tidak bisa membedakan kedua hal ini, anda akan terjerumus kedalam pengeluaran yang tidak perlu.
NB: Jika Kamu Suka dan merasa Artikel ini bermanfaat silahkan SHARE Artikel ini ke akun sosial media kamu, dengan cara menekan tombol SHARE dibawah.. Terima Kasih ^^
Saksikan Video Menarik di Bawah ini: